Bahan bodi katup: Bahan yang biasa digunakan termasuk 304 atau 316 stainless steel, yang menawarkan ketahanan korosi dan daya tahan yang sangat baik.
Bahan Penyegelan: Komponen penyegelan biasanya menggunakan karet, poliuretan, atau PTFE, yang memberikan elastisitas dan ketahanan kimia yang baik.
2. presisi perakitan
Kontrol Toleransi: Toleransi manufaktur komponen katup harus dikontrol secara ketat untuk memastikan presisi pemasangan dan meminimalkan celah.
Proses perakitan: Selama pemasangan, sangat penting untuk memastikan bahwa komponen penyegelan tidak rusak dan dipasang dengan benar untuk menghindari kebocoran akibat pemasangan yang tidak benar.
3Tekanan operasi
Tekanan Desain: Katup harus dirancang sesuai dengan tekanan kerja maksimum dari sistem untuk memastikan bahwa ia mempertahankan kedapatan gas di bawah tekanan tinggi.
Tekanan Uji: Pengujian kedapatan gas harus dilakukan secara teratur untuk mengevaluasi kinerja katup pada tekanan nominal.
4. Pemeliharaan reguler
Memeriksa Segel: Periksalah O-ring dan komponen penyegelan lainnya secara teratur, dan gantilah setiap bagian yang sudah tua atau rusak dengan segera.
Membersihkan Katup: Jaga bagian dalam katup tetap bersih untuk mencegah debu dan puing-puing mempengaruhi kinerja penyegelan.
5. Metode pengujian
Pengujian Ketat Gas: Menggunakan peralatan pengujian kedapatan gas untuk memeriksa tingkat kebocoran katup di bawah tekanan yang berbeda, memastikannya memenuhi standar.
Pemeriksaan Visual: Periksa secara teratur bagian luar katup untuk melihat tanda-tanda kebocoran gas.